Ekosistem Padang Lamun (Seagrass) Fungsi dan Manfaatnya Bagi Lingkungan Perairan

Ekosistem padang lamun merupakan ekosistem pesisir

Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan laut dangkal. Semua lamun adalah tumbuhan berbiji satu (monokotil) yang mempunyai akar, rimpang (rhizoma), daun, bunga dan buah seperti halnya dengan tumbuhan berpembuluh yang tumbuh di darat. Lamun senantiasa membentuk hamparan permadani di laut yang dapat terdiri dari satu species (monospesific; banyak terdapat di daerah temperate) atau lebih dari satu species (multispecific; banyak terdapat di daerah tropis) yang selanjutnya disebut padang lamun.

Ekosistem padang lamun merupakan ekosistem pesisir yang ditumbuhi oleh lamun sebagai vegetasi yang dominan serta mampu hidup secara permanen di bawah permukaan air laut. Ekosistem padang lamun juga merupakan suatu ekosistem yang kompleks dan mempunyai fungsi dan manfaat yang sangat panting bagi perairan wilayah pesisir.  
 
Secara taksonomi lamun (seagrass) termasuk dalam kelompok Angiospermae yang hidupnya terbatas di lingkungan laut yang umumnya hidup di perairan dangkal wilayah pesisir. Distribusi lamun sangatlah luas, dari daerah perairan dangkal Selandia baru sampai ke Afrika. Dari 12 genera yang telah dikenal, 7 genera diantaranya berada dan tersebar di wilayah tropis. Diversitas tertinggi ialah di daerah Indo Pasifik Barat. Komunitas lamun di wilayah ini mempunyai diversitas yang lebih kompleks dibanding yang berada di daerah sedang. 
 
Ekosistem pesisir umumnya terdiri atas 3 komponen penyusun yaitu lamun, terumbu karang serta mangrove. Bersama-sama ketiga ekosistem tersebut membuat wilayah pesisir menjadi daerah yang relatif sangat subur dan produktif. Komunitas Lamun sangat berperan penting pada fungsi-fungsi biologis dan fisik dari lingkungan pesisir.  
 
Pengertian dan istilah padang lamun serta beberapa nama penyebutan lamun di Indonesia. 
 
Lamun (seagrass) adalah tumbuhan tingkat tinggi (Anthophyta) yang hidup dan tumbuh terbenam di lingkungan laut; berpembuluh, berimpang (rhizome), berakar, dan berkembang biak secara generatif (biji) dan vegetatif. Rimpangnya merupakan batang yang beruas-ruas yang tumbuh terbenam dan menjalar dalam substrat pasir, lumpur dan pecahan karang. 
 
Padang Lamun (seagrass bed) adalah hamparan tumbuhan lamun yang menutupi suatu area pesisir/laut dangkal yang dapat terbentuk oleh satu jenis lamun (monospecific) atau lebih (mixed vegetation) dengan kerapatan tanaman yang padat (dense) sedang (medium) atau jarang (sparse). 
 
Ekosistem lamun (seagrass ecosystem) adalah satu sistem (organisasi) ekologi padang lamun, di dalamnya terjadi hubungan timbal balik antara komponen abiotik dan komponen biotik hewan dan tumbuhan.

hamparan tumbuhan lamun yang menutupi suatu area pesisir
 
Dalam Kamus Merriem Webster (2003) lamun atau seagrass definisikan sebagai: “any of various grass like plants that inhabit coastal areas”. Lamun merupakan tumbuhan tingkat tinggi (Antophyta) yang hidup dan terbenam di lingkungan laut; berpembuluh, berdaun, berimpang (rhizome), berakar dan berkembang biak secara generatif (biji) dan vegetatif (tunas). 
 
Kata seagrass sendiri di benua Amerika baru muncul di tahun 60-an dan di Eropa di tahun 70-an dengan terbitnya publikasi hasil-hasil penelitian yang menggunakan kata seagrass. Sebenarnya puluhan bahkan ratusan tahun sebelumnya telah muncul nama-nama Inggris (common name) dari jenis-jenis lamun yang disesuaikan dengan bentuk luar (morfologi) atau sebagai makanan dari binatang tertentu, misal; eelgrass (Zostera marina), turtle/dugonggrass (Thallassia testudinum), manatee grass (Halodule wrightii), spoongrass (Halophila spp.). 
 
Di Indonesia, seagrass memiliki berbagai nama daerah. Di Teluk Banten seagrass dikenal sebagai lamun; di Kepulauan Seribu disebut rumput pama, oseng, samo-samo; di Kepulauan Riau disebut rumput setu atau setu laut; di Sulawesi Selatan disebut rumput samo-samo, rumput anang; di Maluku disebut lalamong, samo-samo, pama, ilalang laut; di Maluku Utara disebut rumput gussumi, guhungiri, alinumang; di Pulau Kabaena, Muna, Buton dan Sulawesi Tenggara disebut sebagai rumput lelamong atau rumpat lela. Di Pulau Maratua, Kalimantan Timur, lamun spesies Enhalus acoroides dikenal sebagai rumput unas.
 
Fungsi dan manfaat adanya padang lamun bagi ekosistem perairan.
 
Lamun mempunyai beberapa fungsi ekologis yang sangat potensial berupa perlindungan bagi invertebrata dan ikan kecil. Daun-daun lamun yang padat dan saling berdekatan dapat meredam gerak arus, gelombang dan arus materi organik yang memungkinkan padang lamun menjadi kawasan lebih tenang dengan produktifitas tertinggi di lingkungan pantai di samping terumbu karang. 
 
Melambatnya pola arus di area padang lamun memberi kondisi alami yang sangat di senangi oleh ikan-ikan kecil dan invertebrata kecil seperti beberapa jenis udang, kuda laut, bivalve, gastropoda dan echinodermata. Hal terpenting lainnya adalah daun-daun lamun berasosiasi dengan alga kecil yang dikenal dengan epiphyte yang merupakan sumber makanan terpenting bagi hewan-hewan kecil tadi. 
 
Epiphyte ini dapat tumbuh sangat subur dengan melekat pada permukaan daun lamun dan sangat di senangi oleh udang-udang kecil dan beberapa jenis ikan-ikan kecil. Disamping itu padang lamun juga dapat melindungi hewan-hewan kecil tadi dari serangan predator. Sangat khas memang pola kehidupan hewan-hewan kecil ini di padang lamun yang tidak jarang memberikan konstribusi besar bagi kelangsungan ikan dan udang ekonomis penting.

area padang lamun memberi kondisi alami
 
Padang lamun sebagai istana bagi beberapa biota laut, seperti sapi laut (dugong), dugong mengasuh anak-anaknya di padang lamun karena lamun menjadi makanan pokok baginya. Begitu pula penyu yang memakan lamun jenis Syriungodium isoetifolium dan Thalassia hemprichii. Saat air surut, daun-daun lamun jenis enhalus acoroides terlihat menyembul di permukaan sehingga burung-burung berdatangan dan mencari makan diantara daun-daunan lamun tersebut.  
 
Berikut fungsi lain serta penjelasan lebih lanjut peran-peran penting dari padang lamun:

1. Sebagai Produsen Primer Padang Lamun di Ekosistem Pesisir

Padang lamun berfungsi sebagai produsen primer penting di ekosistem pesisir karena mampu mengikat karbondioksida (CO₂) melalui fotosintesis. Energi yang dihasilkan masuk ke rantai makanan, baik dimanfaatkan langsung oleh organisme herbivora maupun melalui proses dekomposisi menjadi serasah. Peran ini menjadikan padang lamun sebagai sumber energi vital bagi keberlangsungan ekosistem laut.

Produktivitas primer padang lamun tergolong tinggi di wilayah pesisir, mendukung kelimpahan biota perairan mulai dari plankton, ikan, hingga predator besar. Keberadaannya membantu menjaga keseimbangan rantai makanan laut, menjadikannya salah satu komponen kunci dalam keberlanjutan ekosistem pesisir dan laut tropis.

2. Fungsi Padang Lamun sebagai Habitat Biota Laut dan Spesies Langka

Padang lamun menjadi habitat penting bagi berbagai jenis organisme laut, menyediakan perlindungan, tempat menempel, dan daerah asuhan. Banyak ikan herbivora, ikan karang, hingga invertebrata memanfaatkan padang lamun sebagai area penggembalaan dan sumber makanan. Beberapa organisme tetap bergantung pada lamun meski tidak memiliki hubungan langsung, karena lingkungan yang aman dan produktif.

Selain itu, padang lamun sangat penting bagi spesies langka seperti dugong dan penyu yang menjadikan lamun sebagai makanan utama. Keanekaragaman hayati yang tinggi pada padang lamun memperkuat posisinya sebagai salah satu ekosistem pesisir yang harus dijaga demi kelestarian spesies laut yang terancam punah.

3. Peran Padang Lamun dalam Menangkap Sedimen dan Menahan Arus


Daun lamun yang lebat mampu mengurangi kecepatan arus dan gelombang, sehingga perairan di sekitarnya menjadi lebih tenang. Rimpang dan akar lamun membantu mengikat sedimen, memperkuat dasar laut, dan mencegah terjadinya erosi pantai. Peran ini menjadikan padang lamun sebagai pelindung alami pesisir.

Selain itu, padang lamun meningkatkan kejernihan air dengan menjebak sedimen yang terbawa arus. Saat gelombang menghantam, energinya berkurang sehingga partikel sedimen mengendap di dasar. Akar lamun kemudian menstabilkan sedimen tersebut, menciptakan kondisi yang ideal untuk ekosistem terumbu karang dan biota laut lainnya.

4. Padang Lamun sebagai Pendaur Ulang Zat Hara Laut

Lamun memiliki peran penting dalam siklus zat hara, termasuk fosfat dan elemen mikro yang dibutuhkan organisme laut. Fosfat yang diserap daun lamun dapat dimanfaatkan oleh alga epifitik, sementara akarnya mampu menyerap nutrien yang dilepaskan dari daun membusuk di sedimen.

Proses daur ulang nutrien ini menjaga ketersediaan zat hara di ekosistem pesisir, bahkan di perairan yang miskin fosfat. Dengan demikian, padang lamun membantu mempertahankan produktivitas ekosistem laut dan mendukung pertumbuhan organisme penting seperti fitoplankton, yang menjadi dasar rantai makanan laut.

5. Penyimpanan Karbon Biru oleh Padang Lamun untuk Mitigasi Iklim

Padang lamun berperan penting dalam menyerap karbon, menjadikannya bagian vital dari ekosistem karbon biru (blue carbon ecosystem). Melalui fotosintesis, lamun memanfaatkan CO₂ dan menyimpannya dalam bentuk biomassa, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca di atmosfer.

Penelitian Pusat Penelitian Oseanografi LIPI menunjukkan padang lamun mampu menyerap rata-rata 6,59 ton C/ha/tahun atau setara dengan 24,13 ton CO₂/ha/tahun. Kemampuan ini menjadikannya salah satu solusi alami paling efektif untuk mitigasi perubahan iklim, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem laut dan pesisir.
 
Penutup

Demikianlah ulasan tentang ekosistem padang lamun—pengertian, fungsi, dan manfaatnya bagi lingkungan perairan—yang dirangkai dari berbagai sumber ilmiah dan pengalaman para peneliti laut. Seperti yang termuat dalam publikasi Pusat Penelitian Oseanografi LIPI (Buku Padang Lamun 2018 Digital), kajian akademik dari Universitas Padjadjaran, hingga tulisan di Academia.edu mengenai manfaat, fungsi, dan rehabilitasi lamun, semua mengungkapkan betapa berharga peran ekosistem ini bagi kehidupan.

Padang lamun, dengan akarnya yang menghujam kokoh di dasar laut, mengajarkan arti keteguhan; daunnya yang lembut mengikuti tarian arus memberi pelajaran tentang kelenturan menghadapi perubahan. Ia menyimpan karbon biru, menahan gelombang, memberi perlindungan bagi biota, dan bekerja dalam diam demi keseimbangan ekosistem. Mungkin, sebagaimana lamun yang tak pernah memamerkan jasanya, kebaikan pun cukup dijalankan agar manfaatnya meresap ke segala arah.

Semoga tulisan ini, yang juga dilengkapi pencarian visual dari kata kunci seperti padang lamun, ekosistem lamun, jenis biota yang tinggal di lamun, hingga manfaat dan fungsi padang lamun, menjadi setetes cahaya di samudra pengetahuan. Semoga ia menuntun langkah kita untuk lebih bijak merawat laut, menjaga bumi, dan menghidupkan kembali rasa syukur atas anugerah alam yang tak ternilai.

Referensi:

http://oseanografi.lipi.go.id/haspen/buku%20padang%20lamun%202018%20digital.pdf
http://media.unpad.ac.id/thesis/230110/2009/230110090075_2_9909.pdf
https://www.academia.edu/34802998/EKOSISTEM_PADANG_LAMUN_Manfaat_Fungsi_dan_Rehabilitasi
Update Chat GPT Open AI (14/08/2025)

Tag in search:

Konservasi padang lamun memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan ekosistem pesisir, karena manfaat padang lamun untuk lingkungan sangat luas, mulai dari menyediakan seagrass ecosystem services yang vital hingga mendukung fungsi ekologis padang lamun sebagai penyangga kehidupan laut. Sebagai bagian dari blue carbon ecosystem conservation, padang lamun berkontribusi signifikan dalam mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan dan penyimpanan karbon (seagrass carbon storage), sekaligus melindungi garis pantai (coastal protection by seagrass) dari erosi. Keberadaannya juga memperkaya keanekaragaman hayati (biodiversity in seagrass meadows), menyediakan habitat ikan di padang lamun, dan menjadi sumber jasa ekosistem padang lamun yang tak ternilai. Hubungan erat antara ekosistem lamun dan terumbu karang semakin memperkuat peranannya dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Dengan pengelolaan ekosistem lamun berkelanjutan, manfaat ekonomi padang lamun dapat terus dinikmati, sekaligus mendukung upaya climate change mitigation with seagrass untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Post a Comment for "Ekosistem Padang Lamun (Seagrass) Fungsi dan Manfaatnya Bagi Lingkungan Perairan"


Catatan Penting untuk Pembaca:
Informasi dalam artikel ini disajikan sebagai bacaan umum yang bersifat informatif dan ringan. Untuk keperluan akademik, penelitian ilmiah, atau keputusan teknis mendalam, sangat disarankan merujuk pada sumber primer seperti jurnal ilmiah peer-reviewed, buku teks biologi kelautan, dan publikasi resmi dari institusi riset. Anda juga dapat menelusuri data lebih lanjut melalui portal resmi dan database ilmiah yang terverifikasi untuk memperoleh keakuratan yang lebih tinggi.

🌾 Terima kasih telah membaca hingga akhir. Semoga artikel ini bukan hanya memberi pengetahuan, tapi juga mengantar satu dua langkah ke dalam keheningan yang berisi. Jika tulisan ini bermanfaat, kami bersyukur. Jika ada kekeliruan, biarlah itu menjadi pengingat bahwa ilmu adalah lautan yang tak pernah selesai dicatat. Selamat menjelajah, dan semoga setiap air yang kau jumpai mengajarkanmu sesuatu.


Dalam diamnya perairan menyimpan berjuta rahasia, tulisan ini mencoba membisikkan sebutir darinya. Jika kamu merasakan getarnya, bantu kami terus menyelam—menjemput hikmah di kedalaman yang tak terlihat.

🐬 Dukung Dunia Perairan di Sociabuzz