Sekilas Mengenal Sistem Organ Tubuh Pada Anatomi Fisiologi Ikan
- a. Sistem penutup tubuh (kulit): antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir, dan sumber-sumber pewarnaan.
- b. Sistem otot (urat daging): penggerak tubuh, sirip-sirip, insang, organ listrik
- c. Sistem rangka (tulang): tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ dalam dan penegak tubuh
- d. Sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-organ tambahan
- e. Sistem peredaran darah (sirkulasi): organnya jantung dan sel-sel darah, mengedarkan O2, nutrisi, dsb
- f. Sistem pencernaan: organnya saluran pencernaan dari mulut – anus
- g. Sistem saraf: organnya otak dan saraf-saraf tepi
- h. Sistem hormon: kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi, dsb
- i. Sistem ekskresi dan osmoregulasi: organnya terutama ginjal
- j. Sistem reproduksi dan embriologi: organnya gonad jantan dan betina
- menentukan cara bergeraknya mempengaruhi bentuk tubuh
- sistem urat daging dan sistem rangka
- O2 dari perairan ditangkap oleh sistem pernafasan dan peredaran darah dibawa ke seluruh tubuh melalui darah, darah dipertukarkan dg CO2.
Kulit terdiri dari 2 lapis, yaitu :
1. epidermis; terluar, tipis, selalu berganti
2. dermis; di bawah epidermis, lebih tebal, tempat terbentuknya sisik
- pembungkus/penutup tubuh
- pertahanan pertama terhadap penyakit dan parasite
- penyesuaian terhadap kondisi lingkungan
- alat ekskresi – osmoregulasi
- alat pernafasan tambahan
- Organ yang terdapat pada kulit, antara lain:
Ada beberapa macam sisik, yaitu: sikloid, ktenoid, plakoid, ganoid, cesmoid.
2. Kelenjar Lendir
Kelenjar lendir berfungsi untuk mengeluarkan lendir. Fungsi lendir yaitu:
- mencegah gesekan badan dengan air, mempercepat gerakan
- mencegah keluar-masuk air melalui kulit
- mencegah infeksi
- menutup luka
- mencegah kekeringan (pada ikan paru-paru)
- membuat sarang (pada spesies ikan tertentu)
Kelenjar racun yaitu kelenjar modifikasi dari kelenjar lender. Pada spesies-spesies tertentu letaknya berbeda-beda. Ada yang letaknya di sirip-sirip atau ditempat-tempat lain. Fungsi kelenjar racun yaitu untuk pertahanan diri, menyerang, dan mencari makan.
Sumber pewarnaan pada ikan-ikan laut berfungsi untuk penyamaran, persembunyian, pemberitahuan, menghindar dari predator, menunggu mangsa, komunikasi dengan lawan jenis.
Fungsi otot pada ikan yaitu untuk menggerakkan tubuh, sirip, rongga mulut, dan organ-organ lainnya. Ada 3 macam system otot, yaitu :
- 1. Otot Lurik (otot sadar) > Otot Lurik yaitu otot yang bekerja secara cepat dan kuat. Otot ini bekerja dibawah control otak.
- 2. Otot Polos (otot tak-sadar) > Otot polos yaitu otot yang bekerja secara lambat dan otomatis.
- 3. Otot Jantung > Otot jantung yaitu otot yang bekerja secara cepat dan kuat. Otot ini bekerja secara otomatis.
Fungsi rangka yaitu sebagai :
- 1. penegak tubuh
- 2. tempat melekatnya otot
- 3. pelindung organ-organ dalam
- 4. pembentuk eritrosit
- 1. Rangka tulang rawan, pada ikan-ikan Elasmobranchii (cucut dll)
- 2. Rangka tulang benar, pada ikan-ikan Teleostei (pada umumnya ikan-ikan)
- 1. tulang tengkorak
- 2. tulang punggung
- 3. tulang rusuk
Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melalui cara fisik dan kimia, sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus, kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui sistem peredaran darah.
- Ø hati,
- Ø empedu,
- Ø pankreas
- Ø lambung
- Ø esofagus
- Ø mulut/rongga mulut,
- Ø usus
- Ø kelenjar hati,
- Ø kelenjar empedu, dan
- Ø kelenjar pancreas
- Ø sungut,
- Ø gigi, dan
- Ø tapis insang.
- 1. Karnivora (pemakan daging seperti ikan-ikan kecil),
- 2. Herbivora (pemakan tumbuhan seperti plankton, tanaman air, dsb), dan
- 3. Omnivora (pemakan daging dan tumbuhan (campuran)).
- bentuk mulut dan posisi mulut
- tipe gigi (canin, incisor, dsb)
- tulang-tulang tapis insang (rapat, panjang, halus, dsb)
- perbandingan antara panjang usus dengan panjang tubuhnya.
Sistem sirkulasi pada ikan berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh. Sistem sirkulasi terdiri dari beberapa organ, yaitu:
- jantung,
- pembuluh nadi (aorta, arteri) dan pembuluh balik (vena), dan
- kapiler-kapiler darah.
- Atrium – berdinding tipis
- Ventrikal – berdinding tebal, sebagai pemompa darah
- Bulbus arteriosus
Sistem pernafasan pada ikan berfungsi untuk pertukaran CO2 (sisa-sisa proses metabolisme tubuh yg harus dibuang) dengan O2 (berasal dari perairan, dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme dsb). Mekanisme pernafasan pada ikan dimulai dengan pertukaran gas CO2 dan O2 yang terjadi secara difusi ketika air dari habitat yang masuk melalui mulut terdorong ke arah daerah insang. O2 yang banyak dikandung di dalam air akan diikat oleh hemoglobin darah, sedangkan CO2 yang dikandung di dalam darah akan dikeluarkan ke perairan. Darah yang sudah banyak mengandung O2 kemudian diedarkan kembali ke seluruh organ tubuh dan seterusnya.
- Perairan harus mengandung O2 cukup banyak. Bila perairan kekurangan O2 biasanya ikan akan menuju permukaan ataupun tempat-tempat air yg berarus.
- Daun insang harus dalam keadaan lembab.
- Ukuran dan umur (standia hidup) > Ikan-ikan kecil membutuhkan lebih banyak O2.
- Aktivitas ikan > Ikan-ikan yang aktif berenang membutuhkan lebih banyak O2 dari pada ikan-ikan yang tidak aktif berenang.
- Jenis kelamin > Ikan betina membutuhkan lebih banyak O2 dari pada ikan jantan.
- Stadia reproduksi.
Kedua sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan (reproduksi dsb). Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf (saraf pusat dsb), saraf akan merangsang kelenjar endokrin hormon untuk mengeluarkan hormon-hormon yang dibutuhkan untuk merangsang organ target.
- Sistem cerebro spinal, terdiri dari:
· sistem saraf pusat (otak dan tulang punggung)
· sistem saraf tepi - Sistem otonomi (simpati dan parasimpati)
- Organ-organ khusus (hidung, telinga, mata, dll)
- 1. Endo hormon > Endo hormon yaitu hormon yang bekerja di dalam tubuh, seperti hormon-hormon di atas.
- 2. Ekto hormon > Ekto hormon yaitu hormon yang bekerja di luar tubuh. Misalnya merangsang jenis kelamin lain mendekat untuk berpijah.
Sistem Ekskresi pada ikan yaitu sistem pembuangan proses metabolisme tubuh ikan berupa gas, cairan, dan padatan melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan.
Organ-organ dalam sistem ekskresi, antara lain:
- Kulit,
- Saluran pencernaan, dan
- Ginjal.
Organ-organ dalam sistem osmoregulasi antara lain:
- Kulit,
- Insang,
- Lapisan tipis mulut, dan
- Ginjal
Fungsi Ginjal, antara lain:
- 1. Menyaring sisa-sisa proses metabolisme untuk dibuang. Zat-zat yang diperlukan tubuh diedarkan lagi melalui darah.
- 2. Mengatur kekentalan urin yang dibuang untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik cairan tubuh. Ikan-ikan yang hidup di laut memiliki tekanan osmotic yang berbeda dengan ikan-ikan yang hidup di perairan tawar. Sehingga struktur dan jumlah ginjalnya juga berbeda, demikian juga dengan sistem osmoregulasinya.
- Sistem reproduksi adalah sistem mempertahankan/melestarikan spesies dengan menghasilkan keturunan.
- Embriologi adalah urutan proses perkembangan dari zygot (hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma) sampai menjadi anak ikan dan seterusnya.
- Organ-organ reproduksi yaitu organ kelamin (gonad) yang menghasilkan sel-sel kelamin (gamet).
- Gonad jantan (testes) ada sepasang (kiri dan kanan) dan menghasilkan spermatozoa, sedangkan gonad betina (ovarium) menghasilkan telur.
Berdasarkan organ kelamin, tipe reproduksi ada 2 macam, yaitu:
- 1. Biseksual (individu betina terpisah dari individu jantan)
- 2. Hermafrodit (sel kelamin jantan dan betina terdapat pada satu individu)
Ovipar yaitu pembuahan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh betina. Jumlah telur ratusan/ribuan.
Reproduksi internal terbagi 2, yaitu:
b. Ovovivipar yaitu pembuahan yang memerlukan spermatozoa dan embrio mendapat sari makanan dari kuning telur. Contohnya ikan seribu (gonopodium) dan ikan cucut (clasper).
- 1. Tanpa perlindungan > Biasanya pemijahan terjadi ditempat terbuka. Telur yang dihasilkan sangat banyak, mencapai ratusan ribu dengan ukuran yang sangat kecil.
- 2. Membuat sarang > Sarang ikan golongan ini terbuat dari daun-daunan, kayu ataupun pasir. Biasanya ikan yang menetas di sarang tidak ditunggu oleh induknya.
- 3. Sarang di lokasi khusus, tanpa perlindungan induk > Sarang ikan golongan ini adanya di bebatuan yang tenggelam di dasar, di tanaman air, ataupun diletakkan di pasir. Biasanya ikan yang menetas di tempat khusus ini tidak dilindungi oleh induknya.
- 4. Perlindungan induk di luar tubuh > Misalnya perlindungan di buih/gelembung, di kayu/daun ataupun di lubang/sarang
- 5. Perlindungan induk di dalam tubuh > Misalnya perlindungan di dalam mulut, di cekungan kepala ataupun di dalam ”uterus”.
Dalam menyelesaikan perjalanan singkat namun informatif ini dalam memahami Anatomi Fisiologi Ikan, kita telah memperoleh wawasan yang penting terkait dengan sistem organ tubuh yang kompleks pada organisme akuatik ini.
Anatomi Fisiologi Ikan memberikan pemahaman yang mendalam tentang betapa pentingnya setiap komponen sistem organ tubuh dalam kehidupan dan kelangsungan hidup ikan di lingkungan air. Struktur organ tubuh seperti insang, sistem pencernaan, otot, dan sistem saraf berperan penting dalam memastikan ikan dapat berfungsi secara optimal dalam habitatnya.
Dalam menjelajahi Anatomi Fisiologi Ikan, kita juga memahami betapa pentingnya pemahaman akan struktur dan fungsi organ tubuh ini dalam konteks ilmiah, khususnya dalam bidang ilmu perikanan, kesehatan ikan, dan pemeliharaan keberlanjutan lingkungan perairan.
Semakin dalam kita memahami Anatomi Fisiologi Ikan, semakin besar pula penghormatan kita terhadap kompleksitas dan keindahan sistem organ tubuh yang memungkinkan keberlanjutan kehidupan ikan di habitatnya yang berair."
Semoga kesimpulan ini memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya Anatomi Fisiologi Ikan dan sistem organ tubuh yang menjadi landasan bagi kehidupan ikan di dalam air.
https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Fish_physiology&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp
Struktur Organisme Ikan dalam Anatomi Fisiologi
Anatomi dan Fisiologi Sistem Organ Tubuh Ikan
Fungsi Organ Tubuh dalam Anatomi Fisiologi Ikan
Anatomi Fisiologi Ikan: Pengenalan Sistem Organ
Anatomi dan Fisiologi Ikan: Sistem Organisme
Sistem Organ Anatomi Fisiologi Pada Ikan
Anatomi Fisiologi Ikan: Penjelasan Sistem Organ Tubuh
Anatomi dan Fisiologi Organ Tubuh Ikan
Anatomi Fisiologi Ikan: Komponen Sistem Organ
Anatomi dan Fisiologi Organisme Ikan: Sistem Organ Tubuh
Anatomi Fisiologi Ikan: Sistem Organisme dan Fungsinya
Pengantar Anatomi Fisiologi: Sistem Organ Tubuh Ikan
Anatomi Fisiologi Ikan: Struktur dan Fungsi Organisme
Anatomi dan Fisiologi Sistem Organ Ikan: Tinjauan Singkat
Anatomi Fisiologi Ikan: Kompleksitas Sistem Organ
Anatomi dan Fisiologi Organisme Ikan: Sistem Anatomi Tubuh
Anatomi Fisiologi Ikan: Karakteristik Sistem Organisme
Anatomi dan Fisiologi Ikan: Sistem Organ dan Fungsinya
Anatomi Fisiologi Ikan: Sistem Organisme dan Keseimbangan
Post a Comment for "Sekilas Mengenal Sistem Organ Tubuh Pada Anatomi Fisiologi Ikan"
Post a Comment