Tigerfish: Jenis, Habitat, Keunikan, dan Nilai Ekonomis Ikan Hias Eksklusif

Ikan ringau tigerfish
 
Di balik derasnya arus sungai tropis Asia Tenggara, terdapat satu spesies ikan yang keindahannya telah memikat banyak mata—baik para nelayan lokal maupun penghobi akuarium di mancanegara. Ikan tersebut adalah tigerfish, atau yang dalam bahasa lokal Kalimantan dikenal sebagai ikan ringau. Dengan pola garis hitam yang menyerupai harimau dan warna tubuh mengilap keemasan, tigerfish tampil sebagai perpaduan antara kemegahan alam dan daya tarik estetika.

Popularitas ikan ringau terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya tren memelihara ikan predator eksotis di akuarium. Tak hanya dari sisi penampilan, karakteristik perilaku ikan ini juga membuatnya semakin diminati. Saat merasa aman, tigerfish cenderung diam dan bersembunyi, namun seketika menjadi agresif saat diberi makan—menciptakan momen yang menegangkan sekaligus menghibur bagi pengamatnya.

Namun di balik daya tariknya, tigerfish menghadapi tantangan serius. Habitat alaminya di sungai-sungai tropis Indonesia, Thailand, dan negara Asia Tenggara lainnya semakin terancam oleh kerusakan lingkungan dan perburuan berlebihan. Kelangkaan ini menjadikan harga tigerfish semakin melambung, baik sebagai ikan konsumsi lokal maupun ikan hias bernilai tinggi di pasar internasional.

Klasifikasi Ilmiah Tigerfish

Berikut adalah klasifikasi ilmiah dari Tigerfish (Datnioides microlepis):
  • Kingdom: Animalia
  • Phylum: Chordata
  • Class: Actinopterygii
  • Order: Perciformes
  • Family: Datnioididae
  • Genus: Datnioides
  • Spesies: Datnioides microlepis
Tigerfish termasuk dalam kelompok ikan predator bersirip kipas (ray-finned fish) yang memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan beberapa jenis ikan laut, terutama karena karakteristik morfologi dan kemampuan adaptasinya di lingkungan air payau. Famili Datnioididae sendiri cukup kecil dan unik karena hanya terdiri dari satu genus, yaitu Datnioides, dengan lima spesies yang telah dikenali sejauh ini.

Spesies Datnioides microlepis dikenal sebagai salah satu anggota paling populer dari genus tersebut, khususnya di kalangan penghobi ikan hias. Popularitasnya didorong oleh penampilan loreng yang dramatis, kekuatan bertahan hidup dalam berbagai kondisi air, serta perilakunya yang atraktif sebagai ikan predator. Selain D. microlepis, spesies lain dalam genus ini seperti Datnioides polota, Datnioides campbelli, dan Datnioides undecimradiatus juga memiliki distribusi geografis berbeda, namun semuanya menunjukkan ciri umum berupa garis-garis vertikal yang khas.

Morfologi dan Karakteristik Unik

Tigerfish (Datnioides microlepis) memiliki morfologi tubuh yang sangat khas dan mudah dikenali. Tubuhnya berbentuk tinggi, pipih ke samping, dengan profil kepala yang curam dan dahi yang menukik tajam. Bentuk tubuh seperti ini bukan hanya memberikan tampilan yang kokoh dan mengesankan, tetapi juga mendukung kemampuannya sebagai predator penyergap (ambush predator) di habitat alaminya. Saat berada di antara akar-akar pohon atau di balik batu-batu, postur tubuh ini memungkinkan tigerfish berkamuflase dan menyerang mangsa secara tiba-tiba.

Morfologi ikan ringau, tigerfish

Ciri paling mencolok dari tigerfish adalah pola garis-garis vertikal hitam tebal yang melintang dari bagian punggung hingga perut. Umumnya terdapat antara 5 hingga 7 garis tergantung pada populasi geografis dan usia ikan. Pola ini membuat tigerfish mendapatkan julukan "ikan harimau", karena kemiripan visual dengan motif loreng harimau. Warna dasar tubuh ikan ini juga sangat menarik, mulai dari perak mengilap, emas kekuningan, hingga nuansa perunggu yang semakin memperkuat daya tarik estetisnya.

Ukuran tubuh tigerfish di alam liar dapat mencapai panjang maksimum sekitar 45 cm, terutama jika hidup di habitat yang mendukung dan memiliki pasokan makanan alami yang cukup. Namun dalam lingkungan akuarium, ukuran umumnya lebih kecil, berkisar antara 25 hingga 35 cm. Ini dipengaruhi oleh keterbatasan ruang, diet, dan faktor perawatan. Meskipun demikian, tigerfish tetap menjadi salah satu ikan hias yang cukup besar dibandingkan spesies lain yang biasa dipelihara di akuarium rumahan.

Dari segi umur, tigerfish dikenal sebagai ikan yang memiliki umur panjang, bahkan dapat hidup hingga 10 hingga 15 tahun dalam perawatan yang optimal. Faktor yang memengaruhi umur ini antara lain ukuran akuarium, kualitas air, suhu, serta kecukupan gizi makanan. Dengan sistem filtrasi yang baik dan perawatan rutin, tigerfish bisa menjadi penghuni akuarium yang tahan lama dan menyenangkan untuk diamati.

Secara perilaku, tigerfish adalah predator oportunistik. Di alam, mereka berburu ikan-ikan kecil, udang, atau serangga air. Dalam akuarium, mereka dapat diberi makan ikan kecil, udang hidup, atau makanan beku. Meskipun terlihat tenang dan sering bersembunyi di antara ornamen atau tanaman, tigerfish bisa menunjukkan agresivitas tinggi saat melihat mangsa. Gerakannya yang cepat dan spontan saat menyerang menjadi salah satu daya tarik utama bagi penghobi ikan predator.

Karakteristik gabungan antara penampilan eksotis, perilaku yang menarik, dan daya tahan hidup yang tinggi membuat tigerfish menjadi salah satu spesies paling diminati dalam dunia ikan hias, terutama bagi penggemar ikan predator berukuran sedang hingga besar.

Habitat Asli Tigerfish

Tigerfish (Datnioides microlepis) merupakan ikan asli dari kawasan tropis Asia Tenggara. Persebarannya mencakup wilayah perairan Indonesia, terutama di Kalimantan dan Sumatra, serta negara-negara lain seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini secara alami ditemukan di berbagai tipe perairan, mulai dari sungai besar, anak-anak sungai, hingga rawa-rawa dan muara yang berair payau. Keberadaannya sering kali menjadi indikator perairan alami yang masih cukup sehat dan belum terlalu tercemar.

Salah satu keunggulan ekologis tigerfish adalah kemampuannya untuk bertahan di lingkungan air tawar maupun payau, menjadikannya sebagai ikan euryhaline yang toleran terhadap fluktuasi salinitas. Meskipun demikian, mereka lebih sering ditemukan di perairan tawar murni, terutama di sungai-sungai besar yang memiliki arus tenang dan kedalaman sedang. Di beberapa lokasi, seperti daerah delta sungai atau muara, tigerfish dapat ditemukan hidup berdampingan dengan spesies lain yang berasal dari laut atau perairan estuari.

habitat, dan distribusi geografis Tigerfish

Tigerfish sangat menyukai habitat yang teduh dan terlindung, seperti daerah dengan vegetasi lebat di sepanjang tepi sungai, akar-akar pohon yang terendam, batang kayu tumbang, atau batu besar di dasar perairan. Tempat-tempat seperti ini menjadi lokasi favorit mereka untuk bersembunyi sekaligus menyergap mangsa. Sebagai predator penyergap, mereka mengandalkan kemampuan berkamuflase dan bergerak cepat dari tempat persembunyian saat mangsa mendekat.

Selain kebutuhan akan perlindungan alami, kualitas air juga menjadi faktor penting dalam keberlangsungan hidup tigerfish. Mereka membutuhkan suhu hangat khas iklim tropis (sekitar 25–30°C), pH netral hingga sedikit asam, dan kadar oksigen terlarut yang cukup tinggi. Karena itu, populasi tigerfish di alam liar semakin terancam oleh degradasi habitat, polusi sungai, dan aktivitas perambahan lahan basah yang mengganggu ekosistem alami tempat mereka berkembang biak.

Kondisi habitat yang spesifik ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi penghobi yang ingin memeliharanya dalam akuarium. Reproduksi tigerfish di penangkaran belum banyak dilakukan secara luas, sehingga sebagian besar ikan yang beredar di pasaran masih berasal dari tangkapan alam. Oleh sebab itu, menjaga kelestarian habitat aslinya merupakan langkah penting dalam upaya konservasi spesies ini di masa depan.

Jenis-Jenis Tigerfish (Datnioides)

Genus Datnioides terdiri dari lima spesies yang valid, masing-masing memiliki karakteristik morfologis, habitat, dan distribusi geografis yang berbeda. Klasifikasi ini pertama kali dibahas dalam makalah oleh Tyson R. Roberts dan Maurice Kottelat pada tahun 1994, yang mengidentifikasi empat spesies utama: Datnioides campbelli, Datnioides microlepis, Datnioides quadrifasciatus, dan spesies baru yang diperkenalkan saat itu, Datnioides undecimradiatus. Kemudian, pada tahun 1998, Kottelat menyempurnakan klasifikasi dengan mengangkat populasi dari cekungan Sungai Mekong dan Chao Phraya sebagai spesies baru yang berbeda, yakni Datnioides pulcher.

Meskipun D. pulcher dan D. microlepis secara morfologis sangat mirip, Kottelat memisahkan keduanya berdasarkan asal-usul evolusioner dan pola pita tubuh (bar pattern) yang menjadi ciri diagnostik. Pemisahan ini dilakukan setelah pengamatan terhadap sampel yang luas dari berbagai lokasi.

Jenis-Jenis Tigerfish ikan ringau

1. Datnioides campbelli

Dikenal juga sebagai Papua Datz atau New Guinea Tigerfish, spesies ini berasal dari Papua Nugini. Ia memiliki tubuh kekuningan dengan corak loreng gelap yang tampak lebih “kabur” dibanding spesies lain. Warna pada bagian kepala cenderung lebih gelap, dan terdapat bintik-bintik hitam kecil di seluruh tubuh. Ukurannya bisa mencapai sekitar 40 cm. Keunikan corak serta warna keemasan membuatnya dianggap sebagai salah satu yang paling eksotis di antara anggota genus Datnioides.

2. Datnioides quadrifasciatus

Sering disebut sebagai Silver Tigerfish, spesies ini adalah yang paling kecil dari seluruh anggota genus, dengan ukuran maksimal sekitar 30 cm. Warna tubuhnya cenderung perak dengan bentuk kepala yang tampak cekung. D. quadrifasciatus memiliki distribusi yang paling luas, mulai dari India, Semenanjung Malaya, hingga Indonesia dan Papua. Ketersediaannya di pasar akuarium cenderung lebih baik dibanding spesies lainnya.

3. Datnioides microlepis

Ini adalah spesies Tigerfish Indonesia atau Indo Datz, yang banyak ditemukan di Kalimantan dan Sumatra. Tubuhnya memiliki warna dasar dari emas hingga perak dengan garis vertikal hitam berjumlah lebih banyak daripada D. pulcher. Ukurannya dapat mencapai hingga 60 cm di alam liar, meskipun umumnya lebih kecil dalam akuarium. Spesies ini adalah yang paling umum dijumpai di pasar ikan hias, meskipun kualitas warna dan coraknya dianggap tidak sebaik D. pulcher.

4. Datnioides undecimradiatus

Spesies ini dikenal sebagai Thin Bar Tigerfish atau Golden Datz. Ciri khasnya adalah tiga pita hitam yang sempit di tubuhnya, dengan warna dasar keemasan cerah. Asalnya dari wilayah Sungai Mekong, terutama di Laos dan Kamboja. Ukuran dewasanya bisa mencapai sekitar 40 cm. Daya tarik utamanya adalah keindahan warna tubuh dan pola garis yang tipis namun kontras.

5. Datnioides pulcher

Spesies ini memiliki nama umum Wide Bar Tigerfish atau Siamese Tigerfish, dan dianggap sebagai yang paling mencolok serta paling mahal. Berasal dari lembah Sungai Mekong dan Chao Phraya di Thailand, D. pulcher memiliki pita-pita hitam yang lebih lebar dan tampak simetris. Ukuran maksimalnya sekitar 45 cm, meskipun dalam akuarium sering tidak mencapai ukuran tersebut. Sayangnya, spesies ini kini tergolong langka akibat penangkapan berlebihan, perdagangan ikan hias, dan kerusakan habitat, sehingga harga jualnya sangat tinggi dan jarang ditemukan di pasar umum.

Nilai Ekonomis dan Keunikan di Dunia Ikan Hias

Tigerfish, atau Datnioides, merupakan salah satu primadona di dunia ikan hias air tawar berkat penampilannya yang eksotis dan gerakannya yang menarik. Tubuh berwarna keemasan hingga perak yang dihiasi garis-garis vertikal hitam menciptakan kesan elegan dan garang sekaligus. Tidak mengherankan jika tigerfish menjadi incaran kolektor dan penghobi ikan hias, baik di dalam negeri maupun pasar internasional. Permintaan tinggi terhadap spesies ini telah mendorong harga pasaran yang relatif mahal, terutama untuk spesimen dengan pola simetris, warna cerah, dan ukuran besar.

Keindahan tigerfish atau ikan ringau

Selain keindahan fisiknya, tigerfish juga memiliki perilaku yang menambah daya tarik. Ikan ini termasuk predator oportunistik yang aktif saat diberi makan, namun cenderung diam dan bersembunyi di sela-sela dekorasi akuarium pada waktu lainnya. Karakter ini menjadikannya hewan peliharaan yang "hidup" dan menarik untuk diamati. Keunikan ini juga menjadi alasan mengapa banyak penghobi ikan hias rela mengeluarkan biaya lebih untuk memperoleh tigerfish berkualitas tinggi, bahkan ada yang khusus memesan dari luar negeri atau peternakan spesialis.

Namun, kelangkaan tigerfish di pasaran tidak hanya karena tingginya permintaan, tetapi juga karena faktor konservasi. Habitat asli tigerfish—seperti sungai besar dan rawa-rawa tropis di Asia Tenggara—mengalami tekanan hebat akibat deforestasi, polusi, dan perubahan aliran air. Penangkapan liar yang tidak terkontrol juga menyebabkan populasi alami semakin menipis. Oleh karena itu, di banyak tempat, tigerfish hanya bisa ditemukan di toko-toko ikan khusus atau hasil dari pembiakan terbatas di penangkaran. Hal ini menjadikan tigerfish sebagai simbol eksklusivitas di kalangan kolektor ikan hias dan memunculkan kesadaran baru akan pentingnya menjaga keberlanjutan spesies ini.

Penutup

Tigerfish bukan hanya sekadar ikan hias yang indah, melainkan juga simbol dari kekayaan biodiversitas perairan tropis Asia Tenggara. Dengan tubuh berwarna keemasan, dihiasi garis-garis hitam tegas, serta perilaku predator yang menarik, ikan ini telah berhasil memikat hati banyak penghobi dari seluruh dunia. Keunikan morfologis dan variasi antar spesies dalam genus Datnioides menjadikan tigerfish sebagai objek studi sekaligus koleksi yang bernilai tinggi.

Namun, di balik keindahannya, terdapat tantangan besar yang mengintai keberlanjutan tigerfish di alam. Tekanan dari eksploitasi berlebihan, hilangnya habitat alami, dan perdagangan ikan hias yang tidak terkendali menjadi ancaman nyata bagi kelestariannya. Oleh sebab itu, upaya konservasi dan penangkaran menjadi sangat penting, tidak hanya untuk menjaga populasinya di alam liar, tetapi juga agar generasi mendatang masih bisa menikmati kehadiran ikan eksotis ini dalam ekosistem maupun akuarium.

Sebagai pecinta ikan hias, sudah semestinya kita tidak hanya mengagumi dari sisi estetika, tetapi juga mengambil peran aktif dalam menjaga keseimbangan alam. Dengan memilih tigerfish dari sumber pembiakan yang bertanggung jawab dan mendukung pelestarian habitat aslinya, kita turut berkontribusi menjaga warisan hayati yang luar biasa ini agar tetap lestari dan bermakna.

Referensi:
  • http://binatanghewans.blogspot.com/2014/10/Tigerfish-Indonesia-Datnioides-Coius-Microlepis.html
  • http://akuariumikanhiasku.blogspot.com/2015/01/mengenal-tiger-fish-ikan-hias-langka.html
  • http://kingfish-aquarium.blogspot.com/2013/12/
  • https://www.aquariumdomain.com/adSocial/index.php/indonesian-tigerfish/
Referensi Umum Update (ChatGPT 02/05/25):
  1. Kottelat, M. (1998). Fishes of the Nam Theun and Xe Bangfai basins, Laos, with diagnoses of twenty-two new species. Ichthyological Exploration of Freshwaters, 9(1), 1–128.
  2. Roberts, T. R., & Kottelat, M. (1994). Revision of the Southeast Asian freshwater fish genus Datnioides (Teleostei: Perciformes: Coiidae), with descriptions of four new species. Ichthyological Exploration of Freshwaters, 5(3), 203–224.
  3. Seriously Fish. (2025). Datnioides spp. – Tiger Perch. Retrieved from https://www.seriouslyfish.com
  4. FishBase. (2025). Datnioides microlepis summary page. Retrieved from https://www.fishbase.se
  5. Lumbantobing, D. (2014). Freshwater fishes of Sumatra and Kalimantan: Biodiversity and Conservation Issues. Indonesian Journal of Ichthyology, 10(2), 35–47.
  6. IUCN Red List of Threatened Species. (2025). Datnioides pulcher and Datnioides microlepis species assessments. Retrieved from https://www.iucnredlist.org
pakan maggot akari


Pencarian:
  • Cara merawat ikan hias Tigerfish di akuarium
  • Ikan hias air tawar langka Tigerfish Indonesia
  • Harga ikan Tigerfish di pasaran Indonesia
  • Perawatan Tigerfish di akuarium air tawar
  • Jenis-jenis spesies Tigerfish dan perbedaannya
  • Tigerfish Datnioides microlepis habitat asli
  • Ikan predator akuarium terbaik untuk koleksi
  • Keunikan Tigerfish sebagai ikan hias predator
  • Pembiakan ikan Tigerfish di akuarium air tawar
  • Mengenal habitat asli Tigerfish di Kalimantan
  • Keindahan corak Tigerfish untuk ikan hias eksklusif
  • Ikan Tigerfish untuk penghobi ikan hias Indonesia
  • Penyakit yang sering menyerang ikan Tigerfish di akuarium
  • Ikan hias langka Indonesia Tigerfish untuk koleksi
  • Cara memilih Tigerfish berkualitas untuk akuarium

Post a Comment for "Tigerfish: Jenis, Habitat, Keunikan, dan Nilai Ekonomis Ikan Hias Eksklusif"


Dalam diamnya perairan menyimpan berjuta rahasia, tulisan ini mencoba membisikkan sebutir darinya. Jika kamu merasakan getarnya, bantu kami terus menyelam—menjemput hikmah di kedalaman yang tak terlihat.

🐬 Dukung Dunia Perairan di Sociabuzz