Mengenal Alat Tangkap Ikan Jenis Purse Sein
Purse seine adalah suatu alat penangkap ikan yang digolongkan dalam kelompok jaring lingkar (surrounding net) yang dilengkapi tali kerut dan cincin untuk menguncupkan jaring bagian bawah pada saat dioperasikan. Peranan jaring terhadap ikan hasil tangkapan adalah sebagai sebagai pengurung ikan agar tidak lari dari sergapan jaring ketika dilingkarkan. Alat tangkap purse seine (Pukat cincin) merupakan alat tangkap yang tergolong berukuran besar, sehingga membutuhkan ABK dan nelayan dengan jumlah yang banyak. Persiapan purse seine dengan kelengkapannya (desain, konstruksi dan alat bantu penangkapan ikan), kemampuan mendeteksi gerombolan ikan secara tepat dan keterampilan untuk mengoperasikannya merupakan faktor penting untuk terhindar dari resiko kegagalan dalam setiap operasi penangkapan ikan dengan menggunakan purse seine; mengingat pengoperasian purse seine harus aktif mencari, mengejar, dan mengurung ikan pelagis yang bergerombol dan bergerak cepat dalam jumlah besar; atau melalui alat pengumpul ikan (rumpon atau lampu).
Purse seine atau pukat cincin adalah jenis alat tangkap yang “seine” yaitu alat tangkap yang aktif untuk menangkap ikan-ikan pelagis yang hidup umumnya membentuk kawanan atau bergerombol dalam suatu kelompok besar. Purse seine dapat digolongkan dalam jaring lingkar karena dalam pengoperasiannya jaring akan membentuk pagar dinding melingkar yang mengelilingi kawanan ikan yang akan ditangkap. Setelah jaring mengurung (mengelilingi) kawanan ikan, maka pada tahap akhir penyelesaian penangkapan bagian bawahnya tertutup seolah membentuk suatu kantong besar.
Ikan yang tertangkap dengan alat penangkapan purse seine adalah jenis-jenisikan pelagis kecil yang hidupnya bergerombol antara lain Layang, Selar, Lemuru, Kembung,Tongkol, dan Tembang. Ikan tersebut tertangkap oleh purse seine karena gerombolan ikantersebut dikurung oleh jaring yang telah membentuk kantong. Jenis ikan tersebut dapat ditangkap di perairan Indonesia. Daerah-daerah penangkapan yang terpenting adalah di perairan Maluku-Papua, Utara Jawa, Selat Malaka, Selat Makassar, Laut Cina Selatan (Perairan Natuna) dan SelatanSulawesi yang total produksinya mencapai sekitar 40 – 60 % total produksi seluruh perairan.
Purse seine banyak dimiliki oleh pengusaha penangkapan ikan dan menjadi tulang punggung alat penangkap ikan. Ditinjau dari jumlah alat dan kapasitas hasil tangkapan, purse seine sangat dominan posisinya. Hampir 90% ikan yang dipasok di TPI dihasilkan oleh alat tangkap ini, dengan demikian kedudukan alat tangkap ini penting dalam sistem produksi perikanan laut. Karena perikanan laut merupakan peranan penting dalam memajukan ekonomi daerah, maka kegiatan rantai nilai (valuechain) yang berkaitan dengan perikanan laut semakin berkembang. Komoditi ikan laut yang dilelang di Sulawesi Tenggara didistribusikan ke berbagai daerah di Sulawesi dan di Pulau Jawa.
Berdasarkan bentuknya, purse seine diklasifikasikan menjadi 3 (tiga), yaitu sebagai berikut :
1) Berbentuk persegi panjang yang dioperasikan dengan satu kapal;
2) Berbentuk satu lengkungan (trapesium terbalik) yang dioperasikan dengan satu kapal;
3) Berbentuk dua lengkungan simetris yang dioperasikan dengan dua kapal.
Di Indonesia berkembang tipe atau jenis nomor 2, yang pada bagian bawahnya dimodifikasi sehingga berbentuk trapesium terbalik sama kaki. Pengoperasian purse seine melingkari ikan yang bergerombol disekitar rumpon dan atau lampu (lure purse seine), atau secaralangsung tanpa menggunakan alat bantu ini.
Berdasarkan dimensinya purse seine diklasifikasikan sebagai berikut :
- Purse seine mini : panjang tidak lebih dari 300 meter, berkembang di laut dangkal (Laut Jawa, Selat Malaka, perairan Timur Aceh) atau disepanjang perairan pantai pada umumnya coastal fisheries. Sasaran utamanya adalah ikan pelagis kecil, seperti : ikan layang, ikan tembang, lemuru, dan kembung.
- Purse seine berukuran sedang : panjang lebih dari 300 meter hingga 600 meter yang dioperasikan di perairan yang lebih jauh atau di perairan lepas pantai (off shore fisheries). Sasaran utamanya adalah ikan tongkol dan kembung.
- Purse seine berukuran besar : panjang lebih dari 600 meter hingga 1000 meter, yang dioperasikan diperairan di perairan laut dalam di dalam Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (Deep sea fisheries). Sasaran utamanya : ikan cakalang dan ikan tuna.
- Purse seine super : panjang hingga lebih dari 1000 meter, berkembang di perairan laut bebas (High sea fisheries).
Prototipe purse seine diberbagai perairan telah berkmbang sesuai dengan fenomena laut dan tingkah laku renang gerombolan ikan sasaran di masing-masing daerah penangkapan ikan dan penamaan purse seine sering dikaitkan dengan ikan sasaran utama penangkapan sehingga berkembang beberapa tipe purse seine, antara lain :
a) Purse seine Lemuru/Tembang (sardine purse seine/anchovy purse seine),
b) Purse seine Kembung (purse seine),
c) Purse seine Tongkol (Jack mackerel purse seine),
d) Purse seine Cakalang (skipjack purse seine)
e) Purse seine Tuna (tuna purse seine),
f) Purse seine Cakalang dan Tuna skipjack and tuna purse seine).
Baca Juga
- Beberapa Jenis Alat Tangkap Yang Biasa Digunakan Pelaut Untuk Menangkap Ikan Tongkol
- Mengenal Alat Tangkap Ikan Jenis Lampara
- Metode Pengoperasian Alat Tangkap Ikan Jenis Purse Sein
- 10 Jenis Jaring Penangkapan Ikan Umum Digunakan dan Penggunaannya
- Beberapa Jenis Alat Tangkap Yang Biasa Digunakan Pelaut Untuk Menangkap Ikan Tongkol
Menurut klasifikasi atau penggolongan alat penangkapan ikan dunia yang distandarisasi oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), purse seine termasuk kelompok jaring lingkar (surrounding net). Jaring lingkar menurut FAO terdiri dari jaring (lingkar) yang bertali kerut dan jaring (lingkar) tanpa tali kerut. Purse seine yang disingkat PS dimasukkan ke dalam kelompok jaring lingkar bertali kerut dengan kode 01.01.00, sedangkan Lampara yang disingkat LA dimasukkan ke dalam kelompok jaring lingkar tanpa tali kerut dengan kode 01.2.0.
Pada dasarnya purse seine memiliki 2 tipe yaitu One Boat System danTwo Boat System. Berikut perbandingan antara 2 tipe purse seine, diantaranya :
- Cara operasi lebih mudah. Pada operasi malam hari, lebih mungkin menggunakan lampu untuk mengumpulkan ikan pada one boat system, sedang untuk two boat system lebih cenderung hanya untuk menangkap jenis-jenis ikan yang bergerak dengan pergerakan yang cepat pada siang hari;
- Memungkinkan pemakaian kapal yang lebih besar, dengan demikian area operasi akan menjadi lebih luas;
- Pengaruh cuaca relatif kecil (lebih dapat dikuasai, dengan demikian jumlah operasi akan lebih banyak;
- Menarik jaring, mengangkat jaring, mengangkat ikan dan pekerjaan lain di dek memungkinkan dimekanisir, sehingga kerja akan lebih efisien.
Konstruksi Alat Tangkap Pure Sein
Alat tangkap purse seine ini tersusun atas beberapa bagian yaitu badan jaring dan tali temali. Konstruksi dari bagian-bagian tersebut adalah bagian jaring, tetapi nama bagian jaring ini belum mantap tapi ada yang membagi menjadi 2 bagian yaitu “bagian tengah” dan “jampang”. Namun yang jelas badan jaring terdiri dari 3 bagian yaitu: jaring utama, bahan nilon 210 D/9 #1”. Jaring sayap, bahan dari nilon 210 D/6 #1”, dan jaring kantong, nilon #3/4”. Srampatan (selvedge), dipasang pada bagian pinggiran jaring yang fungsinya untuk memperkuat jaring pada waktu dioperasikan terutama pada waktu penarikan jaring. Bagian ini langsung dihubungkan dengan tali temali. Srampatan (selvedge) dipasang pada bagian atas, bawah, dan samping dengan bahan dan ukuran mata yang sama, yakni PE 380 (12, #1”). Sebanyak 20,25 dan 20 mata.
Bagian yang lainnya yaitu tali temali dengan konstruksinya yaitu : tali pelampung dengan bahan PE Ø 10mm, panjang 420m, tali ris atas dengan bahan PE Ø 6mm dan 8mm, panjang 420m. Lalu tali ris bawah dengan bahan PE Ø 6mm dan 8mm, panjang 450m, tali pemberat dengan bahan PE Ø 10mm, panjang 450m, tali kolor bahan dengan bahan kuralon Ø 26mm, panjang 500m, dan yang terakhir tali slambar dengan bahan PE Ø 27mm, panjang bagian kanan 38m dan kiri 15m. Bagian yang lain yaitu pelampung, ada dua pelampung dengan dua bahan yang sama yakni synthetic rubber. Pelampung Y-50 dipasang dipinggir kiri dan kanan 600 buah dan pelampung Y-80 dipasang di tengah sebanyak 400 buah. Pelampung yang dipasang di bagian tengah lebih rapat dibanding dengan bagian pinggir.
Kemudian ada pemberat yang terbuat dari timah hitam sebanyak 700 buah dipasang pada tali pemberat. Dan cincin yang terbuat dari besi dengan diameter lubang 11,5cm, digantungkan pada tali pemberat dengan seutas tali yang panjangnya 1m dengan jarak 3m setiap cincin. Kedalam cincin ini dilakukan tali kolor (purse line). Parameter utama dari alat tangkap purse seine ini adalah dari ukuran mata jaring dan ketepatan penggunaan bahan pembuat alat tersebut.
Demikianlah artikel singkat tentang mengenal alat tangkap ikan jenis pure sein, semoga bermanfaat!
Demikianlah artikel singkat tentang mengenal alat tangkap ikan jenis pure sein, semoga bermanfaat!
Post a Comment for "Mengenal Alat Tangkap Ikan Jenis Purse Sein"
Post a Comment