Ikan Arapaima (Arwana Raksasa Sungai Amazon)

Arapaima termasuk hewan langka yang dilindungi CITIS, IUCN dan dilindungi di undang-undang guyana. arapaima merupakan sumber makanan bagi penduduk setempat, sampai bulan desember 2001 pupulasi mereka di perkirakan kurang dari 800 ekor di wilayah hutan lwokara pada sistem lahan basah rumpununi.
Kecenderungan arapaima untuk berada dekat permukaan air membuatnya rentan terhadap predator manusia, yang dengan mudah dapat membidiknya dengan tombak. Beberapa komunitas penduduk setempat mengkonsumsi daging dan lidah arapaima dan mengumpulkan sisiknya, yang dibentuk menjadi perhiasan unik dan barang-barang lainnya.
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Osteoglossiformes
Famili : Osteoglossidae
Subfamili : Heterotidinae
Genus : Arapaima
Spesies : Araipaima gigas
Jika diperhatikan, kepala arwana arapaima mirip dengan kepala ikan gabus, yakni bulat lonjong seperti torpedo. Betuk tubuhnya gepeng di bagian depan, lonjong di bagian tengah, dan ekornya pipih (compresed). Sisiknya tampak lebar-lebar dan tebal menyerupai lempengan logam yang berkilau. Warna sisik ikan ini ada yang keemasan, kecokelatan, atau hijau perunggu dengan totol-totol merah tua di pinggir ekornya.
Ketika masih kecil warnanya kuning kehitam-hitaman. Arapaima sangat menyenangi daerah perairan yang gelap. Ikan ini mampu bertahan hidup diperairan yang berkadar oksigen rendah. Pasalnya, ikan ini memiliki gelembung udara yang berguna untuk membantu proses pernapasan. Karenanya, ikan ini harus muncul ke permukaan air setiap 5 – 20 menit sekali untuk menghirup udara, tergantung pada ukurannya.
Ikan arapaima muda, biasanya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan dewasa muncul setiap 15 – 20 menit sekali. Habitat aslinya, Ikan arapaima berasal dari lembah sungai Amazon dan danau-danau serta rawa-rawa di dekatnya di Amerika Selatan. Terbatasnya distribusi ikan ini karena adanya jeram besar atau air terjun yang tidak bisa dilewatinya.
Arapaima juga tidak mengerami telurnya di dalam mulutnya. Arwana ini akan menggali dasar sungai yang berarus tenang sebagai tempat penyimpan telur. Sebelum memijah, lubang digali oleh induk jantan. Kemudian, setelah memijah kedua induk bergantian menjaga telur-telur hingga menetas. Telur arapaima akan menetas sekitar 3 bulan. Setelah menetas, tugas menjaga anak hanya dilakukan oleh induk jantan agar larva yang baru menetas tidak tersesat dan dimangsa ikan lainnya.
Ikan muda biasanya akan berkerumun di sekitar kepala induk jantan. Hal ini terjadi karena ada sejenis cairan substansi yang keluar dari kelenjar di bagian kepala induk jantan yang menarik ikan muda. Arapaima adalah predator yang berada di puncak rantai makanan di habitatnya. Sifat makannya adalah karnivora. Ikan ini memakan ikan-ikan kecil, krustasea (seperti udang, kepiting, lobster), dan hewan-hewan darat di sekitar sungai yang bisadiburu terutama burung.
http://id.wikipedia.org/wiki/Arapaima
http://olvista.com/fauna/arapaima-ikan-raksasa-dari-sungai-amazon/
http://farrid.wordpress.com/2012/05/27/ikan-arapaima-gigas/
Emilia, SP, "Arwana si Ikan Naga", Jakarta, AgroMedia Pustaka, 2002
Apin, "memilih Anakan & Meningkatkan Kualitas Arwana", Jakarta : AgroMedia Pustaka, 2004
5 comments for "Ikan Arapaima (Arwana Raksasa Sungai Amazon)"
Salam ... Budi Daya Perikanan
DUNIA IKAN HIAS